AGAM - Pemerintah Kabupaten Agam mulai melakukan perekrutan calon kepala sekolah (Cakep). Kegiatan ini dilaksanakan bekerjasama dengan Lembaga Pengembangan dan Pemberdayaan Kepala Sekolah (LPPKS).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Agam, Isra, Rabu (7/10) menyebutkan, perekrutan ini dilakukan untuk mengisi kekosongan kepala sekolah, di mana hingga 2021 kebutuhan kepala sekolah di Agam mencapai 101 orang.
“Jumlah ini berasal dari dua tingkatan yaitu, tingkat SD sebanyak 92 orang dan SMP 9 orang, ” ujarnya.
Dijelaskannya, sebelumnya perekrutan calon kepala sekolah ini akan dilaksanakan melalui APBD. Mengingat anggaran yang direfocusing, maka pihaknya mengajukan permohonan kepada pemerintah pusat.
“Alhamdulillah, pemerintah pusat merespon permohonan kita dan bersedia membantu melalui APBN dengan kuota untuk 100 orang, ” terangnya.
Sementara itu, guru yang dapat mengikuti seleksi minimal berpangkat III/c, pendidikan S1, umur maksimal 55 tahun dan pernah menjabat wakil kepala sekolah bagi tingkat SMP.
Isra menjabarkan, guru mendaftar sebanyak 168 orang, 133 orang di antaranya dinyatakan lulus seleksi administrasi yang telah dilaksanakan 16-24 Juni 2020.
Dari 133 orang itu, hanya 100 orang dapat melaju ke tahap seleksi substansi atau akademik sesuai kuota yang dibantu pemerintah pusat, sedangkan 33 orang lainnya masih menunggu.
Seleksi ini, katanya, berhubungan dengan kompetensi guru, professional, pedagogik, sosial dan kepribadian. Ini telah dilaksanakan 28-28 Agustus 2020.
“Dari 100 orang mengikuti, hanya 61 orang yang lulus, terdiri dari 52 orang tingkat SD dan 9 orang SMP, ” kata Isra.
Ke-61 orang itu, ulasnya, saat ini mereka tengah mengikuti diklat moda daring, karena kondisinya masih pandemi Covid-19. Diklat diikuti dengan sistem in-on mulai 1 Oktober-19 Desember 2020.
“Apabila lulus diklat, mereka nanti akan menerima Surat Tanda Tamat Pendidikan dan Pelatihan (STTPP), yang dikeluarkan Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud. Setelah itu baru bisa diangkat menjadi kepala sekolah, ” jelasnya.
Ia berharap, yang lulus nanti betul-betul menjadi kepala sekolah yang berkualitas dan idealis, karena pola kepemimpinannya akan sangat berpengaruh terhadap kemajuan sekolah yang dipimpin. (***)